profil

Minggu, 14 November 2010

Kandungan Gizi Buruk Dalam SUSU Sapi

1. Kita perlu belajar dari hewan menyusui. Susu hanya cocok sebagai makanan "makanan antara" ketika bayinya belum sanggup mengunyah dan mencerna. Begitu bisa tegak,berjalan,mencari makan dan mampu mengunyah makanan padat,Susu bukanlah konsumsi alamiahnya. Bukan bermaksud menyamakan manusia dengan hewan,tetapi kita perlu belajar dari alam,fakta dan menyadari berbagai unsur permainan 'kepentingan lain' dibalik jargon kesehatan yang hanya dipakai untuk nilai jual. Faktanya enzim pencernaan manusia untuk mencerna susu juga mulai menyusut pada usia 2-3 tahun.Berbarengan dengan itu,gigipun mulai komplit diusia 2 tahun,Cocok bukan?? Lepas dari susu,kunyah makanan padatnya!!

2. Alam hanya menyediakan ASI untuk konsumsi manusia.Susu SAPI hanya untuk sapi.Sususnannya pun sama sekali tidak cocok untuk manusia.Komposisi susu sapi hanya untuk membuat anak2 sapi gemuk,bertulang besar,tidak perlu pandai,apalagi menikmati umur panjang.susu sapi alami tidak cocok untuk manusia..

Karena 'dipaksakan' supaya cocok,agar tidak mengandung bakteri,manusia melakukan sterilisasi susu antara lain dengan pasteurisasi yang efek sampingnya semua zat gizi susu rusak total (karena itu setelah proses sterilisasi perlu diimbuhkan berbagai zat dari luar supaya kelihatan bergizi). Begitu pula agar kolesterol susu sapi yang tinggi tidak membuat manusia kegemukan dan naik kolesterolnya,ditemukanlah tehnik yang membuat susu sapi mendapat istilah skim,karena minyaknya ditarik/diambil. Efek sampingnya?? manusia tetap gemuk,karena bukan kolesterol melulu yang bermasalah,tapi susu gula (laktosa) dan keasamannya yang membuat tulang justru makin keropos.. Kecerdasan berkaitan dengan IMD (inisiasi menyusu sejak dini).Kecerdasan terletak pada antibodi prima manusia yang alami,yang hanya terdapat pada ASI hingga 2 tahun saja.kecerdasan juga berhubungan dengan pematangan 'sambungan2 sistem saraf' dari 3 susunan otak manusia.Kecerdasan manuisa bukan hanya pandai menghitung,dan berbahsa asing (IQ),tapi cerdas secara emosional (EQ),spiritual(SQ),sehingga membuat manusia makmur dan maju bukan hanya mereka yang berIQ tinggi,tapi juga ber-EQ tinggi sehingga mampu menjalin relasi serta ber-SQ membanggakan sehingga mampu bersyukur,berhubungan mesra dengan Penciptanya, ANAK SAPI BISA BEGINI???

3. Susu diasup sebagai sumber kalsium (yang dipercaya menguatkan tulang),maka perlu ditegaskan kembali:Apakah hanya susu satu2nya sumber kalsium??. Tulang menjadi kuat bukan semata2 karena kalsium,melainkan kita perlu mengasup Magnesium,Seng(zinc),Boron,Mengaan,Provitamin D-3,dll.Nenek moyang kita sebelum mengenal pabrik susu tidak pernah menderita patah tulang akibat keropos sebelum waktunya.MENGAPA?? Karena mereka mengonsumsi makanan alam yang dikunyah,juga memperkuat tulang selepas ASI 2 tahun.Dan dengan mengonsumsi 1 cangkir selada bokor (iceberg lettuce) memberikan kekuatan tulang yang dihari tua mencegah tulang patah panggul. Kalsium pada susu BUKAN asi,tidak dikenal oleh tubuh manusia,jadi bukannya membuat tulang menjadi lebih kuat,malah kalsium akan nyasar ketempat yang salah dan tempat paling sering menjadi pndaratan kalsium adalah dinding pembuluh darah.Bukannya mendapatkan manfaat positif dari susu,malah bonus penyakit ;penebalan dinding pembuluh darah dan segala akibatnya.

4. SUSU bukan ASI meningkatkan risiko Asma,alergi,penurunan perkembangan kecerdasan,peningkatan risiko infeksi saluran napas atas,kekurangan nutrisi yang tidak didapatkan dalam susu non ASI,risiko kanker masa anak,risiko penyakit kronik,risiko diabetes,risiko kegemukan,risiko infeksi pencernaan,risiko radang telinga, risiko semua efek samping akibat penambahan zat yang tidak semestinya dalam susuk bubuk/cair..

5. Anak bergigi membutuhkan makanan untuk dikunyah,sebagai sumber karbohidrat,protein dan lemak jauh lebih tinggi tingkatannya.Bukan susu berasal dari sapi dengan pakan buatan manusia MBM yang menyebabkan sapi membentuk protein asing bernama prion sebagai cikal bakal sapi gila/madcow.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar