Banyak mitos tentang vampir berasal dari Abad pertengahan. Sejarawan Inggris abad ke-12, Walter Map dan William dari Newburgh, pada masa itu mencatat adanya kepercayaan tentang mayat hidup meskipun catatan tentang legenda tentang vampir di Inggris setelah masa tersebut tidaklah banyak. Kisah-kisah ini mirip dengan cerita yang nantinya muncul di Eropa Timur di akhir abad ke-17 dan 18 dan merupakan dasar bagi legenda vampir di Inggris dan Jerman.
Salah satu catatan paling awal mengenai kegiatan vampir berasal dari wilayah Istria, Kroasia modern, pada tahun 1672. Laporan lokal menyatakan bahwa ada seorang vampir bernama Guire Grando dari desa Khring dekat Tinjan yang menyebabkan kepanikan masyarakat. Seorang mantan petani bernama Guire meninggal pada tahun 1656 namun penduduk desa setempat menyatakan ia kembali dari kematiannya dan meminum darah orang-orang serta melakukan pelecehan seksual pada istrinya. Pemimpin desa kemudian memerintahkan jantungnya ditusuk tetapi gagal. Dia akhirnya benar-benar mati setelah dipenggal.
Pada abad ke-18, ada kehebohan tentang dilihatnya seorang vampir di Eropa Timur yang menyebabkan dilakukannya penggalian kuburan dan penusukan mayat yang diduga sebagai vampir; bahkan pegawai pemerintahan ikut memburu dan menusuk vampir. Meskipun disebut Abad pencerahan karena pada masa tersebut banyak kepercayaan dan legenda yang tak lagi dipercaya, tetapi kepercayaan tentang vampir malah meningkat dan mampu menimbulkan kepanikan massal di berbagai daerah di Eropa. Kepanikan tersebut dimulai dengan dugaan adanya seangan vampir di Prusia Timur pada tahun 1721 dan di Monarki Habsburg dari tahun 1725 sampai 1734, yang kemudian menyebar ke daerah-daerah lokal lain. Dua kisah vampir yang terkenal melibatkan jenazah Peter Plogojowitz dan Arnold Paole dari Serbia. Plogojowitz dilaporkan meninggal pada usia 65 tahun tetapi diduga bangkit kembali dan meinta makanan pada putranya. Ketika putranya menolak, dia ditemukan telah mati keesokan harinya. Plogojowitz juga diduga menyerang beberapa penduduk lain karena ada beberapa orang yang kemudian mati karena kehabisan darah. Pada kasus lain, Arnold Paole, seorang petani yang diduga digigit oleh vampir beberapa tahun sebelumnya, meninggal ketika sedang memotong jerami. Setelah kematiannya, penduduk di sekitarnya mulai mati satu per satu dan dipercaya bahwa Paole telah kembali dari kematiannya dan memangsa mereka. Cerita terkenal lainnya melibatkan vampir
Kaisar Maria Theresia dari Austria mengirim dokter pribadinya, Gerard van Swieten, untuk menyelidiki tentang keberadaan vampir. Gerard menyimpulkan bahwa vampir tidak nyata sehingga sang kaisar mengesahkan hukum yang melarang pembongkaran kuburan dan penodaan jenazah. Hukum ini berhasil menghentikan epidemik vampir. Meskipun begitu, vampir tetap hidup dalam karya seni dan cerita rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar