Pada masa lampau, wilayah dimana
Agar Kekrops yakin dengan janji sang dewa laut itu, Poseidon memukulkan trisulanya ke atas batu dan dari tempat itu muncul sebuah sumur yang mengeluarkan mata air yang mengandung garam. Bila orang berlutut sambil menempelkan telinganya ke sumber mata air itu dan mendengar suara gemuruh lautan, jangan berlayar hari itu sebab badai akan mengamuk dan gelombang akan menelan setiap kapal yang berlayar di laut.
(Di masa-masa awal itu, semua dewa Olympos sedang memilih-milih
Saat Poseidon pergi, tiba-tiba muncul Athena di hadapan Kekrops. Sang dewi kebijaksanaan ini juga meminta Kekrops menamai
Kekrops sangat gembira menerima hadiah dari sang dewi. Ia sangat menginginkan
Tiba-tiba Poseidon muncul kembali dan dengan trisulanya mencoba menghancurkan pohon zaitun Athena, tetapi Athena tidak tinggal diam. Ia meraih lembingnya dan menghalangi langkah sang penguasa lautan. Sikap berani Athena ini sangat melukai harga diri Poseidon dan ia menantang Athena untuk bertarung dengannya, satu lawan satu. Poseidon mengacungkan trisulanya yang menakutkan dan Athena mengarahkan lembing panjangnya yang gemerlapan, saling berhadap-hadapan.
Kedua dewa Olympos ini sudah akan saling menyerang saat tiba-tiba Zeus muncul di hadapan mereka berdua dan menengahi pertikaian di antara keduanya. Zeus sebenarnya ingin menghadiahkan
Satu persatu dewa Olympos lalu memberikan suaranya, apakah
Ketika mengetahui dirinya kalah, Poseidon mengamuk. Ia mengaduk-aduk lautan dan menciptakan gelombang setinggi gunung untuk membanjiri daratan
Jawaban orakel adalah seluruh wanita Athena harus melepaskan perannya sebagai pemimpin suku atau kepala keluarga dan anak-anaknya tidak boleh menyertakan nama ibunya di belakang namanya. Dan sejak saat itu, zaman dimana pemimpin keluarga adalah wanita lenyap sudah, digantikan oleh kaum laki-laki. Demikian juga, setiap anak mulai saat itu menyandang nama ayahnya bukan nama ibunya. Semua ini terjadi pada masa yang amat lampau, mungkin pada masa dimana kota Athena baru didirikan.
Setelah amarah Poseidon reda, penduduk Athena membangun sebuah kuil indah untuk menghormati Poseidon di tanjung Sainion, Athena. Sampai saat inipun di Akropolis masih terdapat mata air yang konon adalah mata air yang diciptakan Poseidon saat trisulanya dipukulkan ke tanah, dan saat kita mendekatkan telinga kita ke mata air tersebut, lamat-lamat akan terdengar suara gemuruh seperti suara badai di laut.
Demikian pula, pohon zaitun pemberian Athena masih bisa dilihat di Akropolis sampai sekarang, walaupun yang saat ini berdiri adalah pohon zaitun yang sudah ditanam berulangkali.
Konon, menurut Pausinias dalam tulisannya di Description of Greece, saat tentara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar